Budidaya Tanaman Perkebunan
KOPI ARABIKA, KOPI LIBERIKA, DAN KOPI ROBUSTA
Disusun oleh:
Shella Esterina (143112500150026)
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2017
Sejarah Kopi
Menurut Wikipedia, sejarah kopi telah dicatat
sejauh pada abad ke-9. Pertama kali, kopi hanya ada di Ethiopia, di mana
biji-bijian asli ditanam oleh orang Ethiopia dataran tinggi. Akan
tetapi, ketika bangsa Arab mulai meluaskan perdagangannya, biji kopi
pun telah meluas sampai ke Afrika Utara dan biji kopi di sana ditanam
secara massal. Dari Afrika Utara itulah biji kopi mulai meluas
dari Asia sampai pasaran Eropa dan ketenarannya
sebagai minuman mulai menyebar.
Oleh sebab itu, dapat dilihat bahwa perkembangan kopi
dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
[1000 SM] Kopi mulai dikenal oleh suku Galla
di Afrika Timur.
[±5 M] Kopi sudah dikenal di pelosok Ethopia
[700-1000 M] Kopi dikenal pertama kali
oleh bangsa Arab sebagai minuman energi (untuk begadang). Penyebaran
kopi dimulai saat itu bersamaan dengan penyebaran Islam. Sumber kopi
pertama di Mocha salah satu derah di Yaman.
[1000 M] Ibnu Sina menyelidiki zat
kimiawi kopi, dokumennya merupakan dokumen pertama yang diketahui membedah kopi
dari ilmu kedokteran dan kesehatan.
[1400 M]Penyebaran kopi dan kedai kopi pesat
di jazirah Arab, terutama Mekkah dan Madinah.
[1453 M] Kopi diperkenalkan di
Konstantinopel oleh bangsa Turki (kekhalifahan Ottoman). Kedai kopi yang
pertama kali tercatat di sana bernama Kiva Han, dibuka tahun 1475.
[1600 M] Paus Clement VIII, menegaskan
untuk mempertimbangkan bahwa ‘budaya ngopi’ merupakan sebuah bid’ah, ‘budaya
luar’ yang dapat mengancam (infidel) dan karena itu berdosa bagi yang
meminumnya. Namun kemudian ia mengizinkan jika ‘ngopi’ menjadi bagian
(alternatif) dari makanan/minuman yang halal dimakan oleh seorang Kristen.
Pada tahun itu juga, kopi dibawa dari Mekkah ke jazirah India (Asia
kecil) oleh orang yang bernama Baba Budan ketika pulang haji dari Mekkah.
[1616 M] Kopi dibawa dari Mocha (Yaman)
ke Belanda.
[1645 M] Kedai kopi pertama dibuka
di Venice, Italia.
[1650 M] Kedai kopi pertama dibuka di negeri
Kristen (Christendom) tepatnya di Oxford.
[1658 M] Belanda membuka kebun pertama di
Ceylon (Srilanka)
[1668 M] Kedai kopi ‘Edward Lloyd’s’ dibuka di
London. Dari kedai kopi inilah kemudian Edward membuka perusahaan asuransi
paling terkemuka di dunia Lloyd of London Insurance.
[1668 M] Kopi mulai dikenal di Amerika
Utara.
[1669 M] Kedai kopi dikenalkan di Paris oleh
duta besar Turki kepada raja Louis XIV.
[1670 M] London menggandrungi kopi. Kedai kopi
dibuka di setiap sudut London. Kopi mulai diperkenalkan di Jerman. Di Brasilia,
penanaman kopi di mulai. Jenis kopi yang ditanam adalah Coffea Arabica Lind.
[1674 M] Petisi Perempuan menentang kopi
dikeluarkan di London.
[1675 M] Hidangan teh (tea house) mulai
dikenalkan di Belanda. Sebelumnya yang ada cuma sajian minuman bir/malt.
[1675 M] Raja Charles II menutup
seluruh kedai kopi di London, tuduhan utamanya adalah kedai kopi sebagai tempat
pemufakatan makar.
[1679 M] Ahli kimia di Marseilles, Prancis
memberikan kesaksian bahwa kopi merusak dan membahayakan kesehatan.
[1679 M] Kedai kopi pertama dibuka di
Hamburg, Jerman.
[1688 M] Lebih dari 800 kedai kopi dibuka di
daerah Soho (Inggris). Terutama oleh pelarian Kristen Calvinis dari Prancis
(Huguenots).
[1689 M] Café khas Perancis pertama dibuka,
bernama Café de Procope-walau dengan suasana krisis setelah pengumuman kopi
merusak kesehatan.
[1696 M] Kedai kopi pertama bernama The King’s
Arms dibuka di New York. Seorang warganegara Belanda bernama Zwaardecroon,
membawa beberapa benih tanaman
dari Mekkah ke Bogor, Indonesia. Dan, menjadi tanaman
komoditas terpenting di Hindia Belanda.
[1706 M] Kopi Jawa diteliti Belanda di
Amsterdam.
[1714 M] Kopi Jawa hasil penelitian, oleh
Belanda diperkenalkan dan ditanam di Jardin des Plantes oleh raja Louis XIV.
[1720 M] Kedai kopi Florian bertahan buka
di Florence.
[1723 M] Gabriel du Clieu membawa biji kopi
dari Prancis ke Martinique.
[1727 M] Francisco de Mello membawa biji
kopi dari Prancis untuk ditanam di Brazil.
[1730 M] Inggris menanam kopi di Jamaica.
[1732 M] Johann Sebastian Bach membuat
komposisi Coffee Cantata, di Leipzig. Kantata ini menggambarkan perjalanan
spiritual yang juga sebagai parodi atas ketakutan orang Jerman terhadap
pesatnya popularitas kopi di German (bangsa Jerman penggemar bir)
[1777 M] Raja Jerman (Prussia) mengumumkan
kritikan dan pelarangan atas kopi, dan mengumumkan bir sebagai minuman nasional
Jerman Raya.
[1790 M] Kedai kopi awal khas British
menghilang perlahan tergantikan oleh kedai beer (tavern).
[1802 M] Cafe sebagai kata yang menunjukkan
tempat mulai diperkenalkan di Inggris (sebelumnya coffee house). Kata ini
berasal dari kata Prancis ‘eafé’ dan hampir seakar dengan bahasa Italia
‘caffe’. Café menunjukan sebuah tempat yang merupakan restoran dengan menu
utama minuman kopi.
[1809 M] Kopi impor dari Brazil pertama
kali masuk pasar Amerika di Salem, Massasuchet.
[1820 M] Zat Caffeine dalam minuman kopi
ditemukan berbarengan oleh tiga penelitian berbeda – dan, tentunya
masing-masing peneliti itu bekerja sendiri-sendiri – yang dilakukan oleh Runge,
Robiquet, Pelletier dan Caventou
[1822 M] Prototip dari sebuah mesin kopi
espresso dibuat di Prancis.
[1839 M] Kata ‘Cafetaria’ diperkenalkan sebagai
kata hibrida (gabungan) dari Meksiko, Spanyol Dan Inggris.
[1859 M] Michael Thonet’s Vienna Café chair
No. 14 (bangku kedai kopi khusus diperkenalkan pertama kali sebagai ‘bangku
yang cocok digunakan sambil menghirup kopi’.
[1869 M] Cofee leaf rust (jamur kopi)
pertama kali diketemukan di Srilanka dan tanaman kopi di Asia.
[1873 M] Kopi dalam kemasan secara massal
diperkenalkan pertama kali di Amerika oleh John Arbukle.
[1882 M] Dibentuk The New York Coffee Exchange
[1869 M] Berjangkit suatu penyakit jamur di
seluruh Asia yang menyebabkan kerusakkan dari kopi berjenis Coffea Arabica Lind
yang waktu itu banyak ditanam di Asia. Hingga pada tahun ini orang mulai
menanam bermacam-macam jenis kopi yang banyak terdapat di daerah Congo.
[1904 M] Mesin espresso dibuat modern oleh
Fernando Illy.
[1906 M] Brazil menaikkan harga kopi
setelah menciptakan harga (kurs) tetap untuk komoditas kopi.
[1910 M] Jerman membuat kopi decaf
(pengurangan zat caffein pada kopi seminimal mungkin) Dan diperkenalkan ke
Amerika dengan nama Dekafa.
[1911 M] Pedagang kopi di Amerika membentuk
Asosiasi Kopi Nasional.
[1915 M] Pyrex ditemukan. Pertama kali
dipakai sebagai lampu penerangan terutama di perusahaan kereta api sebagai
penutup lampu yang tahan panas dan cuaca ataupun benturan fisik. Mulai
diperkenalkan sebagai alat dapur, sebagai pengganti kaca. Kedai kopi
menggunakan pyrex sebagai gelas tahan panas.
[1920 M] Kedai kopi ‘baru’ booming di
Amerika.
[1925 M] Vienna Café chair No. 14 diikutkan
dalam pameran L’esprit Nouveau di Perancis oleh Le Corbusier. Sampai tahun 1933
bangku model ini diproduksi lebih dari 50 juta.
[1927 M] Mesin kopi espresso pertama kali
diperkenalkan di Amerika. Kedai kopi pertama yang memakai ‘La Pavoni’ di New
York. Mesin ini didesain khusus oleh arsitek ternama Italia Gio Ponti.
[1928 M] Federasi Kopi Kolumbia dibentuk.
[1930-1944M] Brazil memusnahkan 78 juta kantong kopi untuk
menstabilkan harga.
[1938 M] Cremonesi membuat pompa piston
yang dapat menyemprotkan air panas dengan keepatan tinggi untuk menyeduh kopi.
[1938 M] Nestle menemukan kopi instan di
Brazil, Nestle sampai saat ini merupakan penghasil kopi instan terbesar di
dunia.
[1939-1945M] Pasukan Amerika membawa kopi instan dalam
perang dan memperkenalkannya ke seluruh dunia.
[1942 M] Kopi menjadi barang yang disimpan
secara sembunyi-sembunyi. Di Inggris pada masa ini kopi dijatah pada jumlah
tertentu.
[1946 M] Pabrik Gaggia memproduksi mesin
Capucinno secara komersial untuk pertama kali. Kata Capucinno berasal dari
warna jubah pendeta Capucin (aliran Francisian-1529).
[1948 M] Achille Gaggia menemukan mesin
kopi espresso secara massal di Milan.
[1952 M] Mesin Gaggia diimpor ke Inggris.
Pada tahun ini kedai kopi setelah perang dunia kedua untuk pertama kali dibuka
di London di bulan Juli.
[1953 M] Bar Espresso menyebar di seluruh Soho.
Yang pertama kali adalah Mocha di jalan 29 Frith Street.
[1954 M] Pembatasan kepemilikan sejumlah
komoditi seperti kopi berakhir dengan berakhirnya masa transisi perang dunia
kedua.
[1957 M] Catherine Uttley mendaftar ada 200 bar
kopi di London. Mulai banyak yang bar kopi yang memakai plastik mulai dari
peralatan dapur, makan, lantai sampai furnitur.
[1960 M] Bar kopi tercatat bertambah dua
kali lipat dari 1,000 menjadi 2,000 di seluruh Inggris, terbanyak di London,
sekitar 500 buah.
[1962 M] Puncak dari konsumsi kopi per
kapita di Amerika, 3 cangkir per orang per hari.
[1962 M] Perjanjian Internasional mengenai
perdagangan kopi dibuat, tujuannya mengontrol harga.
[1964 M] Bar kopi sekarat di Inggris,
tergantikan oleh restoran dengan berbagai hidangan.
[1970 M] Mokha café tutup setelah
dikomplain sinis oleh penulis Amerika William S Burrough.
[1971 M] Gerai Starbuck pertama dibuka
di Seattle.
[1973 M] Fair Trade Coffee pertama kali
diimpor ke Eropa dari Guatemala.
[1975 M] Brazil menderita karena gagal panen,
harga kopi dunia meroket.
[1989 M] Perjanjian Kopi Internasional gagal
menstabilkan harga. Dalam sejarah perdagangan kopi turun ke tingkat yang paling
rendah.
[1990 M] Beberapa kedai kopi tutup karena
penataan ruang (redevelopment) di Inggris. Diperkenalkan organic coffee yang
menjadi primadona di pasar kopi dunia.
[1998 M] Starbuck mencapai 2.000 gerai di
Amerika saja. Di seluruh dunia 5.715 gerai. Sedangkan di Indonesia telah dibuka
sebanyak 11 gerai. Starbuck memposisikan diri sebagai kedai kopi dengan
jaringan terbesar di seluruh dunia.
Jenis-Jenis Kopi
1.
Kopi Arabika (Coffee arabica L.)
Kopi Arabika merupakan kopi tradisional yang rasanya
dianggap paling enak oleh para penikmat kopi. Biji kopi arabika memiliki cir
ciri ukuran biji yang lebih kecil dibandingkan biji kopi jenis
robusta,kandungan kafein yang lebih rendah,rasa dan aroma yang lebih
nikmat serta harga yang lebih mahal. Kopi arabika pertama dideskripsikan oleh
Linnaeus pada tahun 1753. Varietas terbaik yang dikenal adalah typica dan
bourbon dan dari jenis ini beraneka ragam strain telah dikembangkan.
Ciri-Ciri Kopi Arabika:
a.
Habitus : perdu, tinggi 2 - 3 meter.
b.
Batang : tegak, bulat, percabangan monopodial, permukaan
kasar.
c.
Daun : tunggal, berhadapan, lonjong, panjang
8-15 cm, lebar 4-7 cm.
d.
Bunga : majemuk,bentuk payung, kelopak
lonjong, lima helai, panjang 3 mm, hijau, tangkai benang sari berlekatan.
e.
Buah : batu, bulat telur, diameter 0,5-1
cm, masih muda hijau setelah tua merah.
f.
Biji : berbentuk bola.
g.
Akar : tunggang, kuning muda
2.
Kopi Liberika (Coffee liberaca L.)
Kopi Liberika adalah jenis kopi yang berasal dari
Liberia, Afrika Barat. Kopi ini dapat tumbuh hingga 9 meter. Kopi ini didatangkan
ke Indonesia zaman dulu untuk menggantikan kopi arabika yang terserang hama.
Kopi ini memiliki beberapa karakteristik :
a.
Ukurannya lebih
besar dari kopi arabika dan robusta.
b.
Berbuah
sepanjang tahun
c.
Kualitas buah
relatif rendah.
d.
Ukuran buah
tidak merata.
e.
Tumbuh baik
didataran rendah.
3.
Kopi Robusta (Coffee robusta L.)
Kopi Robusta memiliki ukuran biji kopi yang besar,
bentuknya oval,tinggi kafein dan memiliki aroma yang kurang harum. Robusta
dapat dikembangkan dalam lingkungan dimana arabika tidak akan tumbuh.
Ciri-Ciri kopi Robusta:
a.
Habitus : perdu, tahunan, tinggi 5 meter.
b.
Batang : Berkayu, keras, putih keabu-abuan.
c.
Daun : tunggal, bulat telur,panjang 5-15 cm,
lebar 4-6.5 cm.
d.
Bunga : majemuk, mahkota berbentuk bintang
e.
Buah : diameter 5 mm,warna hijau setelah tua
kemerahan.
f.
Biji : bulat telur, berbelah dua, keras
g.
Akar : tunggang, kuning muda.
Pembagian Kopi di Indonesia
1.
Varietas Kopi
Arabika di Indonesia
a. Kopi Jawa
Kopi yang berasal dari
Pulau Jawa ini ternyata memiliki keunikan cita rasa sendiri. Aroma rempah yang
lahir secara alami menjadikan kopi jenis ini dinikmati karena memiliki
karakteristik yang berbeda. Meskipun kopi Jawa tidak sekuat kopi Sumatera dan
Sulawesi dari segi cita rasa dan aroma, tetapi dia tetap memiliki penikmat
sendiri karena aroma tipis rempah yang dihasikan. Menjadikan pengalaman minum
kopi terasa lebih unik dan berbeda. Sebagian besar kopi Jawa melalui proses
giling basah. Itu jugalah yang membuat cita rasanya tidak terlalu kuat. Meski
begitu kopi Jawa tetap diminati karena menurut beberapa ahli, tidak semua kopi
nusantara mampu menghasikan kopi yang beraroma ‘rempah’.
b. Kopi Flores
Bajawa
Kopi Flores Bajawa adalah kopi yang berasal dari
Kabupaten Ngada. Kopi ini tumbuh di dataran Flores yang subur meskipun di
kelilingi oleh pegunungan yang masih aktif maupun tidak. Tanah tempat kopi ini
dihasilkan ternyata mengandung andosols subur dari abu gunung berapi yang
ternyata sangat baik untuk menanam kopi. Dan jadilah kopi Flores Bajawa yang
nikmatnya tak kalah dengan kopi nusantara lainnya. Kopi Flores Bajawa biasanya
melalui proses giling basah. Kopi ini memiliki sedikit
aroma fruity dan sedikit bau tembakau pada after taste-nya.
Sebuah keunikan yang mungkin tak didapatkan dari biji kopi yang berasal dari
daerah lain.
c. Kopi Papua Wamena
Kopi yang berasal dari wilayah Timur Indonesia ini
tumbuh pada ketinggian 1.500 m dengan suhu 20 derajat. Menjadikannya kopi
dengan cita rasa ringan dan memiliki keharuman tajam yang nikmat. Kopi Papua
Wamena memiliki tingkat keasaman yang rendah, mungkin dikarenakan letak
geografisnya dan juga struktur tanah tempat kopi ini bertumbuh. Yang membuat
kopi ini berkualitas tinggi adalah para petani menanam kopi ini secara organik
karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang tentu bisa memengaruhi kopi yang
akan dihasilkan. Untuk kamu yang menyukai kopi dengan rasa ringan dan lembut,
aroma tajam yang nikmat serta tekstur yang nyaris tanpa ampas, kopi Papua
Wamena adalah pilihan yang tak mungkin salah.
d. Kopi Bali
Kintamani
Kopi yang berasal dari daerah Kintamani Bali nan
sejuk ini memang memiliki keunikan cita rasa yang berbeda dari kopi di daerah
lain di nusantara. Kopi Bali Kintamani memiliki cita rasa buah-buahan yang asam
dan segar. Hal tersebut terjadi dikarenakan tanaman kopi di Bali Kintamani
ditanam bersamaan dengan tanaman lain seperti aneka sayuran dan buah jeruk.
Kopi jenis ini menggunakan sistem ‘tumpang sari’ bersama dengan jenis tanaman
lain. Itu kenapa biji kopinya meresap rasa buah-buahan seperti jeruk. Selain
memiliki cita rasa ‘buah’, kopi Bali Kintamani memiliki cita rasa yang lembut
dan tidak berat. Keunikanya tersebut di dapat dari letak geografisnya yang unik
juga. Bagi kamu yang menyukai cita rasa kopi berbeda, kopi Bali Kintamani bisa
menjadi pilihan yang tepat.
e. Kopi Aceh Gayo
Kopi yang berasal dari daerah Tanah Gayo Aceh Tengah
ini menjadi salah satu jenis kopi yang paling banyak dikonsumsi masyarakat
maupun yang diekspor ke luar negeri. Kopi Gayo memiliki ciri unik dengan
kekhasan aroma yang berbeda dengan kopi-kopi lain di Indonesia. Kopi Gayo
menghasilkan sebagian besar jenis kopi Arabika terbaik. Cita rasa kopi Gayo
sendiri terasa lebih pahit dengan tingkat keasaman rendah. Aromanya yang sangat
tajam menjadikan jenis kopi ini disukai. Tak heran kopi ini menjadi penghasil
kopi terbesar di Asia. Meskipun rasanya pahit, kopi Gayo memberi aroma gurih
pada setiap tegukan.
f. Kopi Sumatera
Kopi Sumatera adalah salah satu kopi paling terkenal
di dunia. Kopi Sumatera yang paling terkenal berasal dari Sumatera Utara dengan
kopi Sidikalang, Lintong dan Mandheling. Kopi Sumatera memiliki cita rasa yang
berat. Bisa dikatakan paling berat dan kompleks di antara jenis-jenis kopi yang
ada di dunia. Beberapa ahli kopi mengatakan kopi Sumatera memiliki cita rasa
unik karena dengan karakteristik dengan aroma rempah dan juga earthy. Kopi
Sumatera memiliki tekstur halus dan berbau tajam. Inilah yang menyebabkan kopi
Sumatera menjadi salah satu kopi paling laris. Kopi Suamtera diproses dalam dua
cara yaitu proses semi-washed dan dry-processed. Ditanam di ketinggian dan
kontur tanah ideal menjadikan kopi Sumatera berkualitas terbaik bahkan di mata
Internasional.
g. Kopi Sulawesi
Toraja Kalosi
Tana Toraja adalah daerah yang diberkahi tanah
tempat kopi tumbuh subur dengan kualitas yang tak kalah baik dari kopi dari daerah
lain. Rasa yang kuat dan kadar asam yang tinggi menjadikan kopi Toraja diminati
pasar yang memang menyukai kopi dengan keasaman tinggi. Meskipun sering
disebut-sebut bercita rasa mirip dengan kopi Sumatera, tapi kopi Toraja
memiliki ciri sendiri yang tentunya berbeda. Kopi Toraja memiliki bentuk biji
yang lebih kecil dan lebih mengkilap dan licin pada kulit bijinya. Meskipun
memiliki cita rasa asam, kopi Toraja memilki aroma earthy yang khas.
Dan menurut ahli kopi aroma itulah yang menjadikan kopi Toraja berbeda dengan
karakteristik yang unik pula.
2.
Varietas Kopi
Liberika di Indonesia
a. Kopi Jambi
Kopi ini memiliki bentuk daun, bunga, dan buah
kopi yang lebih besar daripada robusta dan arabika. Dalam satu buku pada
cabang tanaman bisa tumbuh bunga dan buah sebanyak lebih dari sekali. Kopi ini
juga dapat tumbuh baik di dataran rendah sampai dataran tinggi dengan produksi
buah sepanjang tahun. Kopi Jambi rentan sekali terhadap serangan penyakit HV.
Kualitas buahnya pun tergolong rendah karena mempunyai ukuran yang tidak
seragam. Selain itu, tingkat produksi kopi liberika juga tergolong sedang.
b. Kopi Bengkulu
Tanah Bengkulu sangat subur, sehingga sangat baik
untuk hasil perkebunan, terutama kopi. Di Bengkulu terdapat tradisi
meminum kopi pada saat diadakan pesta-pesta adat yang berasal dari kebun para
masing-masing anggota keluarga. Aroma Kopi Bengkulu agak berbau cokla dan
rasanya juga lezat. Rasa dan aromanya yang unik membuat kopi Bengkulu kini
semakin digemari oleh para pecinta kopi.
3.
Varietas Kopi
Robusta di Indonesia
a. Kopi Lanang
Kopi Lanang berasal dari Banyuwangi,
Jawa Timur. Kopi ini dapat tumbuh pada suhu 20-30 0C pada ketinggian
1800 mdpl. Kopi ini memiliki bentuk biji kopi yang tunggal, bulat, dan tidak
terbelah seperti biji kopi biasanya. Aroma dan rasa dari kopi ini lebih kuat
dari kebanyakan kopi lainnya.
Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar